Perjalanan dari Makassar atau Ujung Pandang ke Toraja dengan melewati
jalur pesisir sepanjang 130 km mendaki pegunungan. Setelah memasuki Tana Toraja, anda mulai memasuki pamandangan alam yang penuh dengan keagungan.
Batu grafit dan batuan lainnya, serta birunya pegunungan di kejauhan
setelah melewati pasar Desa Mebali akan terlihat masyarakat yang sedang
beternak domba sehingga pemandangan terlihat kontras dengan padang
rumput yang hijau subur, limpahan makanan di tanah tropis yang indah.
Ini adalah Tana Toraja, salah satu tempat wisata terbaik di Indonesia.
Tana Toraja memiliki kekhasan dan keunikan dalam tradisi upacara pemakaman yang biasa disebut Rambu Tuka.
Di Tana Toraja mayat tidak di kubur melainkan diletakan di Tongkanan
untuk beberapa waktu. Jangka waktu peletakan ini bisa lebih dari 10
tahun sampai keluarganya memiliki cukup uang untuk melaksanakan upacara
yang pantas bagi si mayit. Setelah upacara, mayatnya dibawa ke
peristirahatan terakhir di dalam Goa atau dinding gunung.
Tengkorak-tengkorak itu menunjukan pada kita bahwa mayat itu tidak
dikuburkan tapi hanya diletakan di batuan, atau dibawahnya, atau di
dalam lubang. Biasanya. musim festival pemakaman dimulai ketika padi
terakhir telah dipanen. Biasanya akhir Juni atau Juli, dan paling lambat
bulan September.
Menuju Ke sana
Perjalanan Udara : Dimulai dari lapangan terbang Hassanudin. Makasar
atau Ujung Pandang, Proses ke Tana Toraja melalui lapangan terbang
Rantepao didekat Makle, 24 Km arah selatan dari Rantepao dan dari sana
akan ada layanan bus ke kota.
Perjalanan Darat : bus ke Rantepao ke Ujung Pandang tiap harinya
memakan waktu perjalanan selama kurang lebih 8 jam termasuk istirahat
untuk makan. Tiket harus dibeli di kota, tapi berangkat dari terminal
Bus Panaikan.20 menit keluar dari kota dengan menggunakan Bemo. Bus ini
biasanya pergi pada pagi hari ( jam 7 pagi) Siang Hari ( jam 1 siang)
dan pada malam hari (jam 7 malam). Beberapa perkumpulan di Rantepao
kembali ke Ujung Pandang lagi. Basanya bus yang berangkat disesuaikan
dengan jumlah penumpang.
Tempat Tinggal
Wisatawan yang ingin tinggal di tengah kota memiliki banyak pilihan
hotel. Tapi jika memiliki jiwa petualang, anda bisa tidur di desa
bersama masyarakat sekitar.
Mengunjungi Tempat Lain
Bemo adalah cara terbaik untuk mengetahui daerah sekitar. Selain
jenis yang lain (bus kecil atau jeep) dengan atau tanpa supir. Jika anda
telah di desa anda bisa berjalan kaki untuk mengelilingi semua.
Hal Lain Yang Dapat Dilihat Dan Dilakukan
Menjelajahi pasar. Anda jangan sampai ketinggalan untuk mengunjungi
pasar tradisional. Disini anda akan menemukan biji kopi khas Toraja
(seperti Robusta dan Arabica) dan beberapa barang khas lainnya seperti
buah-buahan (Tamarella atau Terong Belanda dan ikan mas).
Mengunjungi batu Tomonga artinya dalah batu yang mengarah ke awan.
Dari tempat ini kita bisa melihat banyaknya batuan vulkanik yang
bermunculan dari hamparan sawah. Dan beberapa batu raksasa yang menjadi
Goa. Benar-benar pemandangan yang indah dan menjadikan Tana Toraja
terlihat subur dan hijau.
Mengunjungi Palawa. Palawa adalah tempat yang bagus untuk dikunjungi.
Dimana ada sebuah Tongkonan atau kawasan penguburan tempat untuk
melakukan upacara dan festival.
Lakukan perjalanan dari Rantepao ke Kete. Desa tradisional dengan
kerajinan tangan yang bagus. Di belakang desa di bagian bukit ada goa
yang ukuranya sudah lebih tua dari ukuran orang hidup.
Tempat Makan
Kebanyakan anda dapat menemukan warung makan dilokasi ini, di sepanjang jalan. Anda juga dapat membawa makanan sendiri.
Tips Oleh-Oleh
Disana ada toko cinderamata dimana anda dapat membeli segala sesuatu
yang khas dari Tana Toraja, ada pakaian, tas, dompet, dan kerajinan
tangan lainnya.
Tips Melakukan Perjalanan
*Pengunjung diperbolehkan mengunakan pakaian adat setempat dan akan
diberikan hadiah seperti rokok atau kopi kapan pun memasuki Tongkonan
*Jalanan tidak selalu aspal. Sering dilewati Jeep dan lainnya. Walaupun cuaca bagus. Jadi berhati-hatilah
*Hati-hati dengan kepala anda ketika memasuki Tongkonan, rumah khas Toraja
*Enrekang, Makale, dn tanah tinggi Toraja terbuat dari pecahan batu
Vulkanik. Berhenti sebentar dan ambil foto disana. Atau anda akan
menyesal.
Perjalanan dari Makassar atau Ujung Pandang ke Toraja dengan melewati
jalur pesisir sepanjang 130 km mendaki pegunungan. Setelah memasuki Tana Toraja, anda mulai memasuki pamandangan alam yang penuh dengan keagungan.
Batu grafit dan batuan lainnya, serta birunya pegunungan di kejauhan
setelah melewati pasar Desa Mebali akan terlihat masyarakat yang sedang
beternak domba sehingga pemandangan terlihat kontras dengan padang
rumput yang hijau subur, limpahan makanan di tanah tropis yang indah.
Ini adalah Tana Toraja, salah satu tempat wisata terbaik di Indonesia.
Tana Toraja memiliki kekhasan dan keunikan dalam tradisi upacara pemakaman yang biasa disebut Rambu Tuka.
Di Tana Toraja mayat tidak di kubur melainkan diletakan di Tongkanan
untuk beberapa waktu. Jangka waktu peletakan ini bisa lebih dari 10
tahun sampai keluarganya memiliki cukup uang untuk melaksanakan upacara
yang pantas bagi si mayit. Setelah upacara, mayatnya dibawa ke
peristirahatan terakhir di dalam Goa atau dinding gunung.
Tengkorak-tengkorak itu menunjukan pada kita bahwa mayat itu tidak
dikuburkan tapi hanya diletakan di batuan, atau dibawahnya, atau di
dalam lubang. Biasanya. musim festival pemakaman dimulai ketika padi
terakhir telah dipanen. Biasanya akhir Juni atau Juli, dan paling lambat
bulan September.
Menuju Ke sana
Perjalanan Udara : Dimulai dari lapangan terbang Hassanudin. Makasar
atau Ujung Pandang, Proses ke Tana Toraja melalui lapangan terbang
Rantepao didekat Makle, 24 Km arah selatan dari Rantepao dan dari sana
akan ada layanan bus ke kota.
Perjalanan Darat : bus ke Rantepao ke Ujung Pandang tiap harinya
memakan waktu perjalanan selama kurang lebih 8 jam termasuk istirahat
untuk makan. Tiket harus dibeli di kota, tapi berangkat dari terminal
Bus Panaikan.20 menit keluar dari kota dengan menggunakan Bemo. Bus ini
biasanya pergi pada pagi hari ( jam 7 pagi) Siang Hari ( jam 1 siang)
dan pada malam hari (jam 7 malam). Beberapa perkumpulan di Rantepao
kembali ke Ujung Pandang lagi. Basanya bus yang berangkat disesuaikan
dengan jumlah penumpang.
Tempat Tinggal
Wisatawan yang ingin tinggal di tengah kota memiliki banyak pilihan
hotel. Tapi jika memiliki jiwa petualang, anda bisa tidur di desa
bersama masyarakat sekitar.
Mengunjungi Tempat Lain
Bemo adalah cara terbaik untuk mengetahui daerah sekitar. Selain
jenis yang lain (bus kecil atau jeep) dengan atau tanpa supir. Jika anda
telah di desa anda bisa berjalan kaki untuk mengelilingi semua.
Hal Lain Yang Dapat Dilihat Dan Dilakukan
Menjelajahi pasar. Anda jangan sampai ketinggalan untuk mengunjungi
pasar tradisional. Disini anda akan menemukan biji kopi khas Toraja
(seperti Robusta dan Arabica) dan beberapa barang khas lainnya seperti
buah-buahan (Tamarella atau Terong Belanda dan ikan mas).
Mengunjungi batu Tomonga artinya dalah batu yang mengarah ke awan.
Dari tempat ini kita bisa melihat banyaknya batuan vulkanik yang
bermunculan dari hamparan sawah. Dan beberapa batu raksasa yang menjadi
Goa. Benar-benar pemandangan yang indah dan menjadikan Tana Toraja
terlihat subur dan hijau.
Mengunjungi Palawa. Palawa adalah tempat yang bagus untuk dikunjungi.
Dimana ada sebuah Tongkonan atau kawasan penguburan tempat untuk
melakukan upacara dan festival.
Lakukan perjalanan dari Rantepao ke Kete. Desa tradisional dengan
kerajinan tangan yang bagus. Di belakang desa di bagian bukit ada goa
yang ukuranya sudah lebih tua dari ukuran orang hidup.
Tempat Makan
Kebanyakan anda dapat menemukan warung makan dilokasi ini, di sepanjang jalan. Anda juga dapat membawa makanan sendiri.
Tips Oleh-Oleh
Disana ada toko cinderamata dimana anda dapat membeli segala sesuatu
yang khas dari Tana Toraja, ada pakaian, tas, dompet, dan kerajinan
tangan lainnya.
Tips Melakukan Perjalanan
*Pengunjung diperbolehkan mengunakan pakaian adat setempat dan akan
diberikan hadiah seperti rokok atau kopi kapan pun memasuki Tongkonan
*Jalanan tidak selalu aspal. Sering dilewati Jeep dan lainnya. Walaupun cuaca bagus. Jadi berhati-hatilah
*Hati-hati dengan kepala anda ketika memasuki Tongkonan, rumah khas Toraja
*Enrekang, Makale, dn tanah tinggi Toraja terbuat dari pecahan batu
Vulkanik. Berhenti sebentar dan ambil foto disana. Atau anda akan
menyesal.


0 komentar:
Posting Komentar